KENDARIAKTUAL.COM,KENDARI – Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) bersama Forkopimda melaksanakan apel gelar pasukan pengecekan kesiapan Operasi Ketupat tahun 2021, menjelang perayaan Idul Fitri 1442 H.
Dalam amanat Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang dibacakan Gubernur Sultra Ali Mazi mengatakan, Operasi Ketupat tahun ini dititik beratkan pada kebijakan pemerintah untuk larangan mudik atau pulang kampung.
Ali Mazi mengaku, Operasi Ketupat dilaksanakan agar masyarakat dapat merayakan Idul Fitri dengan rasa aman dan nyaman serta terhindar dari bahaya Covid-19 dengan melibatkan ribuan personel Polda Sultra dan jajaran.
“Karena dipastikan dalam perayaan Idul Fitri kali ini akan terjadi peningkatan aktivitas masyarakat dalam bentuk kegiatan ibadah dan kegiatan di sektor ekonomi, pariwisata yang berpotensi menimbulkan gangguan Kamtibmas, Kamseltibcarlantas dan pelanggaran protokol Kesehatan,” ucap Ali Mazi.
Gubernur Sultra menambahkan di tengah pandemi Covid-19, seluruh instansi yang terkait harus mampu memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat agar mudik tidak menjadi klaster baru untuk penyebaran virus corona.
“Menjelang hari raya Idul Fitri 1442 Hijriah, angka kasus pandemi Covid-19 mengalami kenaikan. Maka dari itu Operasi Ketupat 2021 harus dilaksanakan dengan sungguh-sungguh untuk mencegah penyebaran Covid-19. Kasus Covid-19 harus kita waspadai,” jelasnya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Sultra, Kombes Pol Ferry Walintukan, mengungkapkan bahwa, sebanyak 70 pos didirikan untuk mengoptimalkan operasi yang akan berlangsung selama 12 hari ini.
“Kita akan melaksanakan operasi Ketupat Anoa selama 12 hari 6-17 Mei 2021, dengan melibatkan 3.432 personil Polri, TNI 1.286 personil, dan instansi lain 2.146 agar masyarakat aman menjelang hari raya Idul Fitri 1442 Hijriah,” ujarnya.
Reporter : Krismawan
Editor : Wahyu
