10 Amalan Nambah Pahala yang Dianjurkan di Bulan Ramadan

Ramadan344 Dilihat

KENDARIAKTUAL.COM, KENDARI – Selama bulan Ramadan, umat muslim dianjurkan untuk senantiasa beribadah kepada Allah SWT. Dengan menjalankan amalan-amalan wajib maupun sunnah, yang akan mendapatkan pahala berlipat ganda.

Rasulullah juga sudah mencontohkan beribadah dalam bulan Ramadan. Berikut keistimewaan amalan yang dilakukan oleh Rasulullah di bulan Ramadan:

1. Puasa

Pada bulan Ramadan, kewajiban bagi seorang muslim ialah ibadah puasa. Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa yang berpuasa dengan penuh keimanan dan mengharapkan pahala, maka Allah akan menghapuskan dosanya yang telah lalu.” (HR Bukhari dan Muslim).

2. Fokus Beribadah di 10 Hari Terakhir

Pada 10 hari terakhir Ramadan, Allah menjanjikan akan memberikan ampunan kepada umat Islam yang beribadah. Dalam salah satu hadist, Rasulullah SAW bersabda: “Rasulullah SAW sangat bersungguh-sungguh pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadan melebihi kesungguhan beliau di waktu yang lainnya.” (HR Muslim).

3. Melakukan I’tikaf

Amalan bulan Ramadan ini terkait dengan jatuhnya malam Lailatuh Qadar pada satu malam di antara 10 hari terakhir Ramadan. Jika berhasil mendapatkan keistimewaan malam Lailatul Qadar, tentu saja pahala yang didapat akan sangat besar.

Dalam hadits yang diriwayatkan Abu Sa’id Al-Khudri, Rasulullah SAW bersabda: “Aku pernah melakukan i’tikaf pada sepuluh hari Ramadan yang pertama. Aku berkeinginan mencari malam lailatul qadar pada malam tersebut. Kemudian aku beri’tikaf di pertengahan bulan, aku datang dan ada yang mengatakan padaku bahwa lailatul qadar itu di sepuluh hari yang terakhir. ‘Siapa saja yang ingin beri’tikaf di antara kalian, maka beri’tikaflah,’. Lalu di antara para sahabat ada yang beri’tikaf bersama beliau.” (HR Bukhari).

4. Amalan Malam Lailatul Qadar

Setiap malam ganjil di 10 hari terakhir diisyaratkan sebagai malam Lailatul Qadar. Setiap muslim disunnahkan untuk memperbanyak ibadah sunnah, dzikir, dan membaca Al-Qur’an.

Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW pernah bersabda: “Barangsiapa melaksanakan shalat pada malam lailatul qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR Bukhari).

5. Membaca Al-Qur’an

Amalan bulan Ramadan ini dikategorikan sebagai amalan khusus, karena bisa digabungkan dengan amalan puasa. Sehingga seakan-akan, jika seseorang berpuasa namun tidak menfokuskan diri dalam membaca Al-Qur’an tidak mendapatkan fadillah ibadah.

Allah SWT berfirman: “Beberapa hari yang ditentukan itu ialah bulan Ramadan, bulan yang didalamnya diturunkan (permulaan) Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil).” (QS Al Baqarah: 185).

6. Berbuka Dengan Makanan Manis

Disunnahkan ketika berbuka puasa hendaknya dengan makanan yang manis-manis. Iman Ja’far Ash Shidiq berkata, bahwa ketika berbuka puasa Rasulullah SAW biasanya memulai dengan makan yang manis-manis.

7. Memperbanyak Sedekah

Meski bisa dilakukan pada bulan-bulan lainnya, namun dengan memperbanyak sedekah pada bulan Ramadan akan memiliki keistimewaan tersendiri. Jika dilakukan secara rutin selama satu bulan penuh, amalan bulan Ramadan ini akan menjadi kebiasaan baik yang bisa dilanjutkan di bulan-bulan selanjutnya.

Rasulullah SAW bersabda: “Siapa yang memberi berbuka orang puasa, baginya pahala seperti pahala orang berpuasa tadi tanpa dikurangi dari pahalanya sedikitpun.” (HR Ahmad, Nasai, dan dishahihkan al-Albani).

8. Makan Sahur

Salah satu amalan bulan Ramadan yang disunnahkan adalah makan sahur. Ini juga merupakan pembeda antara puasa kaum muslim dengan kaum lainnya yang juga menjalankan puasa.

Rasulullah SAW bersabda: “Makan sahur itu mengandung berkah, maka janganlah kalian meninggalkannya walaupun hanya sebiji kurma.”

9. Shalat Tarawih dan Witir

Shalat Tarawih adalah sholat sunnah yang dikerjakan hanya pada malam bulan Ramadan, dan termasuk amalan bulan Ramadan yang istimewa.

Dalam salah satu hadist, Rasulullah SAW pernah bersabda: “Sesungguhnya Allah telah menfardhukan puasa Ramadan dan aku telah mensunnahkan shalat di malam harinya. Karena itu, barangsiapa berpuasa di bulan Ramadan dan shalat di malam harinya karena iman dan mengharap pahala dan ridha dari Allah. Maka, keluarlah dosanya sebagaimana pada hari dia dilahirkan oleh ibunya.” (HR Bukhari, Muslim, Abu Daud dan Tirmidzi).

Jika shalat tarawih akan berakhir, maka shalat witir bisa segera dilaksanakan. Shalat witir hukumnya sunnah dan dikerjakan dengan rakaat ganjil.

Dalam sebuah hadis dinyatakan: “Hai para pencita-cita Al-Qur’an, kerjakan shalat witir. Karena Allah itu tunggal, Dia suka bilangan yang witir (ganjil).”

Shalat ini dikerjakan selapas shalat Isya berjamah, dan untuk jumlah rakaatnya ada yang 11 tapi ada pula yang 23 rakaat. Keutamaan shalat ini adalah jika dilakukan secara berjamaah hingga selesai, maka dicatat baginya shalat sepanjang malam dan tentunya berlimpah pahala.

Selain itu, Rasulullah SAW juga pernah bersabda:

“Barang siapa yang mengerjakan shalat malam di bulan ramadhan dengan penuh keimanan dan mengharapkan pahala, maka Allah akan menghapuskan dosanya yang telah lalu.” (HR Bukhari dan Muslim).

10. Umroh atau Haji di Bulan Ramadan

Melaksanakan umroh di bulan yang suci ini memang sangat berbeda dengan umroh pada hari dan bulan-bulan biasanya. Umroh pada saat bulan Ramadan pahalanya seperti melaksanakan Haji. Rasulullah SAW Bersabda: “Umrah pada bulan Ramadhan menyerupai haji.” (HR Al-Bukhari dan Muslim).

Selama umroh, amalan-amalan yang dilakukan pun akan berlipat ganda pahalanya. Selain itu, bisa dilakukan lebih khusyu dan benar-benar memasrahkan diri sepenuhnya kepada Allah SWT saat berdoa dan melakukan ibadah-ibadah tersebut.

Sumber : Bisnis.Com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *