KENDARIAKTUAL.COM, KENDARI – Seleksi Daerah atlet dayung Sulawesi Tenggara (Sultra) yang dilaksanakan oleh KONI setempat, Minggu (21/3/2021) sudah melangkahi wewenang Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Sultra.
Absir salah seorang pelatih dayung Sultra mengatakan, apa yang dilakukan KONI Sultra melaksanakan seleksi atlet tanpa melibatkan Pengprov Sultra sudah menyalahi mekanisme. Sebab wewenang untuk menyeleksi atlet ada pada pengurus cabang olahraga dan bukan ada di KONI.
“Salah satu contohnya saat seleknas atlet dayung untuk masuk Pelatnas Sea Games lalu dilakukan oleh PB PODSI bukan dilaksanakan oleh KONI pusat. Jadi hal inilah sebanyak 53 orang atlet dayung Sultra yang berasal dari Muna Barat, Buton dan Wakatobi tidak mengikuti seleksi yang dilaksanakan KONI Sultra, ” jelasnya pada kendariaktual.com, Senin (22/3/2021).
Menimpali pernyataan Absir, pelatih dayung asal.Muna Barat Sofyan mengungkapkan, seharusnya KONI Sultra paham akan tugasnya. Sebab KONI Sultra tidak memiliki atlet, pelatih hingga wasit, jadi tidak ada kewenangan KONI melaksanakan seleksi.
“Kalau alasan KONI Sultra menyelenggarakan seleksi lantaran tidak ada kepengurusan PODSI Sultra itu memang benar. Tetapi ketua Pengprov PODSI Sultra terpilih sudah ada dan sudah di tetapkan melalui SK PB PODSI yakni Bapak Abdurrahman Shaleh,”ungkapnya.
Dengan begitu terangnya, idealnya KONI Sultra melakukan kordinasi dengan Abdurrahman Shaleh sebagai Ketua PODSI Sultra yang sah. Bukan melaksanakan seleksi atlet dayung Sultra tanpa berkoordinasi dengan Ketua Pengprov PODSI Sultra.
Sementara itu pelatih dayung asal Buton Darwin menuturkan, saat ini pihaknya hanya mengakui Abdurrahman Shaleh sebagai Ketua PODSI Sultra karena sudah di tetapkan oleh PB PODSI sebagai induk organisasi olahraga dayung di Indonesia.
Jadi kalau ada oknum yang meragukan SK PB PODSI tersebut tambahnya, bisa mempertanyakan ke PB PODSI. Untuk itu, saat ini pihaknya meminta Pengprov PODSI Sultra untuk melaksanakan seleksi atlet guna menuju PON XX.
“Saat ini kita tinggal menunggu bagaimana keputusan pak Abdurrahman untuk menyelenggarakan seleksi yang resmi. Sebab PODSI Sultra lah yang berhak menyelenggarakan Seleksi bukan KONI Sultra, “tuturnya.
Reporter : M Iqra
Editor : Wahyu