Masyarakat Diminta Cerdas Memilih BBM Ramah Lingkungan

Ekobis276 Dilihat

KENDARIAKTUAL.COM, KENDARI – Bahan Bakar Minyak (BBM) saat ini telah menjadi barang penting bagi masyarakat. Hal ini terlihat dengan terus meningkatnya laju pertambahan jumlah kendaraan di Indonesia, termasuk di Kendari.

Tak dapat dipungkiri, polusi udara yang disebabkan oleh kendaraan bermotor menjadi isu yang perlu bijak disikapi, terutama dalam memilih penggunaan BBM yang tepat dan ramah lingkungan.

PT. Pertamina mengemban tugas pemerintah menyalurkan BBM untuk tipe kendaraan bermesin gasoline atau yang lebih dikenal dengan sebutan bensin jenis Premium dengan nilai Oktan 88.

Padahal, negara-negara di dunia dan pabrikan mesin motor dan mobil sejak 2003 sudah mensyaratkan penggunaan minimal jenis BBM dengan nilai oktan 92 atau standard Euro 4. Bahkan, hanya tinggal tujuh negara di dunia yang masih menggunakan BBM setara Premium, termasuk Indonesia.

Selain Premium, ada tiga varian BBM yang lebih tinggi tingkatannya untuk kelas mesin gasoline yaitu Pertalite dengan oktan 90, Pertamax dengan oktan 92 dan Pertamax Turbo dengan oktan 98.

Unit Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Regional Sulawesi, Laode Syarifuddin Mursali mengatakan, saat membeli kendaraan baru, di kaca belakang mobil dan di dekat tangki bbm pada motor juga sudah tertera varian BBM yang seharusnya digunakan untuk motor tersebut.

“Mobil dan motor keluaran 2003 ke atas sudah mempersyaratkan BBM dengan nilai oktan 92 sebetulnya. Masyarakat seharusnya mengisi kendaraan sesuai yang dipersyaratkan pabrikan,” kata Laode melalui rilis persnya, Senin 8 Maret 2021.

Menurutnya, apabila pemakaian BBM sesuai spesifikasi kendaraan, maka pembakaran pada mesin akan sempurna sehingga emisi gas buang yang mengandung Nitrogen Monoksida (NOx) dan Carbon Monoksidanya (COx) dapat diminimalisir.

Pembakaran yang tidak sempurna akibat penggunaan BBM dibawah spesifikasi minimum kendaraan dapat menyebabkan emisi lebih besar.

Bahkan, perlu diketahui BBM jenis Premium ini terdapat kandungan timbal yang dapat mengakibatkan penyakit jangka panjang seperti hipertensi, gangguan jantung dan kanker paru-paru.

“Pada beberapa testimoni konsumen, pemakaian BBM sesuai spesifikasi kendaraan juga mengakibatkan pemakaian yang lebih irit dan tarikan lebih enteng. Hal ini diakibatkan karena pembakaran dalam ruang mesin yang lebih sempurna,” terang Laode

Konsumsi BBM Premium di Kendari, kata Laode, saat ini sekitar 28 persen, Pertalite 67 persen, diikuti Pertamax 4 persen dan Pertamax Turbo 1 persen.

Data ini menunjukkan, masyarakat Kendari sudah mulai beralih ke BBM Berkualitas yang lebih ramah lingkungan.

“Di kota besar seperti Tangerang, Bandung dan Jakarta pemakaian Premium sudah berkurang hingga tinggal 20 persen kebawah dibandingkan varian produk yang lain,” tutup Laode.

 

Reporter : Adriani
Editor : M Rasman Saputra

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 komentar

Berita Terkait