KENDARIAKTUAL.COM, KENDARI – Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikmudora) Kota Kendari diminta untuk kembali melakukan pengkajian terkait pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Ibukota Sulawesi Tenggara (Sultra).
Anggota Komisi III DPRD Kota Kendari La Ode Azhar mengatakan, pelaksanaan PTM di Kota Kendari terpaksa harus ditunda karena adanya surat edaran Gubernur Sultra akhir tahun lalu. Tetapi, pihaknya berharap pelaksanaan PTM bisa dilaksanakan di Kota Kendari.
Diungkapkannya, saat ini sudah banyak keluhan yang dikemukakan oleh orang tua siswa akibat penerapan sistem pembelajaran online. Sebab model pembelajaran ini menimbulkan beberapa dampak kurang baik pada siswa.
“Salah satu hal yang paling menonjol saat ini dengan pelaksanaan pembelajaran online ini adalah tingat kedisiplinan anak berkurang. Selain itu, kebanyakan siswa tidak mengerjakan tugasnya sendiri dan ini menyebabkan mutu pendidikan menurun, “jelasnya, di ruang kerjanya, Jumat (29/1/2021).
Politisi Partai Golkar ini menuturkan, Dikmudora sebagai intansi teknis dibidang pendidikan di Kota Kendari hendaknya bisa menyikapi hal ini dengan baik. Sehingga akibat penerapan sistem pebelajaran seperti ini berdampak pada kualitas pendidikan.
Selain itu lanjut Azhar, dengan pembelajaran online ini turut membebani orang tua siswa dalam hal pembelilan kuota internet guna menunjang pembelajaran. Kondisi ini tentunya tidak semua orang tua bisa memenuhi kebutuhan anaknya dalam pembelian paket internet.
“Saya hanya berharap PTM di Kota Kendari bisa dilaksanakan, proses uji coba bisa menjadi solusi awal untuk menerapkan sistem PTM di Kota Kendari,”tuturnya.
Penulis : M Rasman Saputra