KENDARIAKTUAL.COM, KENDARI – Yayasan Pesantren Ummusshabri Kendari terus melebarkan sayap untuk menjadi sekolah berstandar internasional demi peningkatan mutu pendidikan di Sulawesi Tenggara (Sultra) terkhusus untuk kota Kendari.
Suprianto, Kepala Yayasan Ummusshabri Kendari mengatakan, saat ini pesantren Ummusshabri selangkah lagi menjadi SBI. Untuk itu, pihaknya terus melengkapi segala hal yang terkait pencapaian target tersebut.
“Syarat yang paling menentukan untuk mendapatkan label SBI adalah kerjasama dengan lembaga pendidikan asing (LPA). Jadi saat ini kami tengah menjajaki hal tersebut,”jelasnya, pada kendariaktual.com, Selasa (19/1/2021).
Diterangkannya, saat ini Yayasan Ummusshabri membutuhkan satu langkah lagi yakni asesmen Bahasa Inggris bagi guru dan para siswa untuk bisa menerapkan SBI tersebut.
“Sekarang ini untuk mengakselerasi kemampuan bahasa Inggris kita sudah menerapkan kurikulum internasional selama 2 tahun belakangan ini supaya guru dan siswa jadi terbiasa,”ujarnya.
Selain itu tuturnya, belum tersedianya regulasi dari pihak Kementerian Agama (Kemenag) juga menjadi salah satu hambatan bagi Ummusshabri untuk menerapkan sistem sekolah internasional. Meski demikian Suprianto berharap hal tersebut sudah dapat terealisasikan di tahun 2022 mendatang.
“Mudah-mudahan itu targetnya di tahun depan sudah terealisasi. Hanya masalahnya untuk di lingkungan kementerian agama belum ada regulasi untuk transformasi dari sekolah nasional ke sekolah internasional kalau di Dikbud itu sudah ada regulasi. Maka jika belum ada regulasi dari Kemenag saya minta izin untuk menggunakan regulasi Kemendikbud,” tuturnya.
Reporter : Erviana Hasan
Editor : M Rasman Saputra
