KENDARIAKTUAL.COM, KENDARI – Saat ini kita akan memasuki tahapan Vaksinasi Covid-19, terhitung tanggal 13 Januari-15 Januari 2021 akan dilaksanakannya penyuntikan tahap pertama Vaksin serentak di Indonesia.
Pada tanggal 6 Desember 2020 yang lalu Vaksin tiba di Indonesia, vaksin tersebut merupakan buatan Sinovac yang berasal dari China dengan jumlah 1,2 juta dosis pada tahap pertama.
Tahap kedua pertanggal 31 Desember 2020 sebanyak 1,8 juta dosis. Dengan begitu jumlah dosis Vaksin yang ada di Indonesia untuk saat ini adalah 3 juta dosis yang akan disuntikkan nantinya.
Vaksin Sinovac dari Cina tersebut tiba telah tiba di Sulawesi Tenggara pada Selasa, 5 Januari 2021 sebanyak 20.400 dosis tahap pertama akan didistribusikan di 17 Kabupaten dan kota yang ada di Sulawesi Tenggara.
Diketahui pada 8 Januari 2021 perkembangan kasus positif Covid-19 Sulawesi Tenggara dengan komulatif postif sebanyak 8.224 kasus, kasus sembuh sebanyak 7.159 kasus, kasus positif Covid-19.
Sementara dalam perawatan (Isolasi) sebanyak 905 kasus dan jumlah kasus meninggal sebanyak 160 kasus. Sangat riskan jika melihat angka tersebut yang kian hari kian meningkat karena belum maksimalnya 3T dan 3M baik Pemerintah dan Masyarakat secara umum.
Banyaknya disinformasi/hoax tentang Vaksin tersebut yang tersebar dari berita-berita online yang tidak jelas sumbernya dan banyak konten-konten yang tersebar di Whatsapp Group (WAG) sama tidak dapat dibuktikan sumber dan kebenarannya.
Oleh karenanya KIE (Komunikasi, Informasi, Edukasi) dapat dimasivkan dengan komprehensif dan dengan data yang valid dari sumber terpercaya. Karena dengan begitu masyarakat diyakinkan untuk menyukseskan program vaksinasi yang akan datang.
Waktu lalu tepat pada tanggal 21 Maret 2020 telah terbentuk Satuan Tugas Pemuda Covid-19 Sulawesi Tenggara yang bekerja sebagai support system Pemerintah Sulawesi Tenggara dalam hal ini membantu kinerja Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sulawesi Tenggara.
Secara Nasional Satgas Pemuda tersebut merupakan Satgas pertama di Indonesia yang secara legal masuk kedalam Gugus Tugas Penanganan Covid dengan SK Gubernur Sulawesi Tenggara. Banyak yang telah diperbuat dari Pengelolaan data, pengelolaan informasi Website, Media Sosial (Facebook, Instagram) dengan jumlah Pengikut 86.073 orang di Facebook dan 21.000 orang di akun Instagram.
Bukan hanya itu Satgas Pemuda ini telah menorehkan tinta emas dikancah Nasional dengan masuk kedalam Hotline Buku terbitan Universitas Indonesia bekerja sama dengn BNPB Nasional dengan judul “Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah Covid-19 di Indonesia” dan masih banyak lagi terobosan inovasi yang telah dilakukan oleh Satgas Pemuda.
Satgas Pemuda ini memiliki Sumber Daya Manusia sejumlah 68 personil yaitu 6 Dokter, 12 lulusan farmasi, 12 lulusan sarjana kedokteran, 15 lulusan sarjana kesehatan masyarakat dan 23 sarjana teknik informatika.
Dalam waktu dekat ini Satgas Pemuda Covid-19 Sulawesi Tenggara akan mendeklarasikan Platform baru yang bernama Sahabat Vaksin Sulawesi Tenggara, yang bertujuan untuk mensosialisasikan/edukasi tentang segala informasi Vaksin yang berdar di Indonesia secara umum dan Sulawesi tenggara di 17 kabupaten dan kota secara khusus.
Sahabat Vaksin ini juga akan merilis Aplikasi yang berbasis Web dan berbasis Handphone secara Realtime guna membantu kerja-kerja teknis Pemerintah Sulawesi Tenggara dan masyarakat dalam agenda besar yaitu vaksinasi. Aplikasi tersebut juga dilengkapi menu Edukasi dan Informasi dari pra Imunisasi, Imunisasi sampai dengan KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunusasi) dengan mudah dan dari aplikasi tersebut.
Kami berharap adanya kami di Sulawesi Tenggara dapat direspon baik oleh semua lapisan masyarakat, pemerintah dan terkhusus para Ormas dan OKP untuk bisa turut andil dalam menyukseskan program Vaksinasi di Bumi Anoa tercinta ini.
Penulis: Andi Baso Amirul Haq, S.Farm (Ketua Satgas Pemuda Covid-19 Sultra/Pengelola Data Sekretariat Satgas Penanganan Covid-19 Sultra)