KENDARIAKTUAL.COM, KENDARI – Tiga warga kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra) terpaksa harus meminta bantuan evakuasi tim SAR Pos Kolaka, setelah kapal yang ditumpanginya alami mati mesin saat hendak bertolak menuju bagan (Alat Penangkapan Ikan) di Pulau Buaya.
Kepala Basarnas Kendari, Aris Sofingi mengungkapkan, informasi hayutnya kapal milik tiga warga Kolaka pertama kali didapatkan pihaknya, dari Nasrudin anggota Polisi Perairan (Polair), Sabtu (19/12/2020) sekira pukul 11.10 wita.
“Yang mengungkapkan, bahwa telah terjadi kapal mati mesin yang mengakibatkan kapal tersebut hanyut terbawa arus,” ungkap Aris dalam rilisnya kepada awak media.
Berdasarkan laporan tersebut, lanjutnya, sekira pukul 11.30 wita, tim rescue pos SAR Kolaka diberangkatkan dengan menggunakan RB 307 menuju lokasi kejadian kecelakaan (LKK) untuk memberikan bantuan SAR.
“Jarak tempuh dari dermaga Nusantara Kolaka 8,24 Nautical Mile dari posisi RB 307, dengan kondisi cuaca hujan. Arah angin barat – utara dengan kecepatan angin 10 sampai 25 knot diikuti tinggi gelombang 1 sampai 1,5 meter,” bebernya.
Aris menjelaskan, kejadian itu bermula saat ke tiga korban yakni Sapu (40), Arisa (50),Vino (20) berangkat menuju bagan di sekitar Pulau Buaya, Kamis, 18 Desember 2020, sekira pukul 19.00 wita. Namun, saat hendak berangkat sekira pukul 22.30 wita, kapal tersebut mengalami mati mesin dan terbawa arus.
“Sebelumnya Pencarian ini sudah dilakukan oleh pihak keluarga dan masyarakat setempat tetapi sampai saat ini hasilnya tetap nihil,” tutupnya.
Reporter: Krismawan
Edtiro: Randi Ardiansyah
