KENDARIAKTUAL.COM, BURANGA – Kabupaten Buton Utara (Butur) telah memiliki pengelolaan dan pemanfaatan tempat pemroses akhir (TPA) sampah senilai 22 Miliyar dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PURN) melalui balai prasarana pemukiman (BPP) wilayah Sulawesi tenggara (Sultra)
Kepala balai prasarana pemukiman wilayah Sultra, Mustaba mengatakan Pembangunan TPA Butur tersebut dianggarkan pada tahun 2016 namun terdapat beberapa kendala dalam proses pembangunannya
” sempat terkendala karna roboh dibagian bawah, setelah diamati ternyata ada air yang mengalir dibawahnya ” ujar Mustaba diacara serah terima TPA, Rabu, 2/12/2020
” pembangunan TPA itu menelan angaran sebanyak 22 Miliyar” sambungnya
Mustaba, berharap agar TPA dipelihara dengan baik dan bermanfaat bagi masayrakat Buton utara
“Muda-mudahan dengan adanya TPA ini , pengelolaan sampah di Butur, dapat dimanfaatkan secara maksimal” harapnya
Ditempat yang sama, Pjs Bupati Butur, Hery Alamasyah mengungkapkan
Permasalahan sampah memang sangat penting bagi pemerintah maupun masyarakat agar terciptanya lingkungan yang bersih
“Hingga hari ini apa yang kita tunggu-tunggu bagi masyarakat Butur dapat terwujud, yaitu adanya TPA sampah di Butur” ungkap Hery Alamsyah
Lebih lanjut, Selain terkait pengelolaan sampah,pihaknya juga tak henti-hentinya memberikan motivasi pada masyarakat tentang membuang sampah pada tempatnya
“alhamdulillah kita di Butur sudah ada TPA yang sudah bisa digunakan dan ini merupaka kerja keras dari BPP wilayah Sultra” pungkasnya
“Mewakili masayarakat Butur, memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya atas kerja keras semua pihak demi terbangunnya TPA sampah ini ” tambahnya
Sementara itu, Kepala Dinas lingkungan hidup (DLH) Butur, Alifuddin Zuhri mengatakan terkait Masalah kebersihan merupakan salah satu dari empat indikator kerja utama Dinas lingkungan Hidup Buton utara
“Alhamdulillah pada hari ini kita semua menyaksikan serah terima pengelolaan dan pemanfaatan TPA sampah” kata Alifuddin Zuhri
“Pengelolaan TPA ini akan kami manfaatkan sebaik mungkin karna sebelumnya, kami tidak bisa bergerak karna tidak punya TPA sampah” tutupnya
Reporter : Denny
