KENDARIAKTUAL.COM, KENDARI – Jumlah masyarakat Kota lulo yang terpapar Covid 19 di Kota Kendari yang terus meningkat, membuat DPRD Kota Kendari meminta agar Pemerintah setempat lebih maksimalkan penanganan penyakit saluran pernafasan tersebut.
Anggota Komisi III DPRD Kota Kendari La Ode Ashar mengatakan, saat ini penanganan yang dilakukan oleh Pemkot sudah baik. Hanya saja, jumlah pasien covid 19 yang terus bertambah setiap harinya harulah disikapi oleh lebih serius oleh Pemkot.
“Kami dari DPRD Kota Kendari tentunya menginginkan penanganan covid 19 lebih maksimal lagi dilakukan. Sebab berdasarkan data dari satgas covid 19 Kota Kendari maupun Sultra, setiap harinya ada saja masyarakat kota kendari yang positif covid 19,”jelasnya, pada kendariaktual.com, Sabtu (24/10/2020).
Politisi Partai Golkar ini menuturkan, Pemkot memang telah melakukan beberapa langkah-langkah untuk memutus mata rantai covid 19. Seperti dengan mengeluarkan Peraturan Wali Kota (Perwali) Nomor 47 tahun 2020 dan Surat edaran wali kota tentang pembatas jam malam.
Namun begitu Ashar menambahkan, langkah-langkah ini dinilainya belum efektif. Sebab berdasarkan data yang ada di Satgas Covid 19 jumlah pasien yang terpapar covid 19 terus bertambah, untuk itu Pemkot harus lebih maksimal lagi dalam penangan covid 19.
“Pemkot Kendari hendaknya sudah mendapatkan bahan evaluasi sejauh mana dampak dari Perwali 47 dan surat edaran wali kota tentang pembatasan jam malam dalam memutus mata rantai covid 19,”tuturnya.
Sebab sejauh ini lanjut Legislator asal Kecamatan Kendari dan Kendari Barat ini, jumlah masyarakat yang terpapar covid 19 terus bertambah. Jadi secara fakta yang ada, penerapa dua peraturan tersebut belum maksimal menangani covid 19 di Kota Kendari.
Reporter : Rezky
