KENDARIAKTUAL.COM, WAMGI – WANGI – Mantan kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) sekaligus mantan Sekretaris Dewan (Sekwan) Kabupaten Wakatobi, Kamalu nyatakan dukung penuh pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Wakatobi, Haliana-Ilmiati Daud (HATI).
“Saya mendukung HATI karena niat, keinginan, keikhlasan paslon kita ini untuk menuntaskan pelayanan dasar yang ada pada masyarakat. Olehnya itu saya mengajak kita semua yang menginginkan perubahan, agar kita semua bersama berbondong-bondong ke TPS pada 9 Desember 2020 untuk mencoblos paslon HATI dengan nomor urut 2,”tuturnya saat kampanye dialogis di Kaledupa, Minggu, (18/10/2020).
Ia menyakini, jika paslon yang didukungnya menang, segala program yang berpihak kepada rakyat dapat terealisasi dengan baik.
“Jika masyarakat menginginkan perubahan, berarti ada perasaan yang belum sesuai dengan keinginan. Dan kalau masyarakat menginginkan perubahan dan kesejahteraan maka mari kita bantu paslon HATI dengan mengajak keluarga, kerabat, tetangga dan masyarakat untuk mencoblos nomor 2. Karena paslon HATI bagi saya adalah paslon yang serasi dan amanah untuk merealisasikan segala program yang berpihak pada kesejahteraan rakyat,”ujarnya.
Sementara itu, anggota dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Wakatobi dari fraksi partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, Mayana mengungkapkan, pembangunan daerah ini akan berjalan dengan baik ketika pemerintah daerah (Pemda), terkhusus pimpinan, bisa menciptakan harmonisasi, antara pemda dengan DPRD.
“Jangan sampai kami dianggap tidak berguna dan tidak berbuat apa-apa untuk rakyat. Karena pemimpin yang ada hari ini, tidak pernah memberikan hak-hak itu kepada kami, sehingga yang menjadi hak rakyat tidak pernah bisa kami bawa. Untuk itu saya minta kepada seluruh masyarakat disini, saya perempuan dan mungkin tidak sepintar mereka yang ada disana. Tetapi ketika hak itu ada pada kami, saya juga bisa membawa untuk rakyat,”ungkapnya.
Mayana menambahkan, bahwa ia baru saja melakukan reses. Reses pertama, untuk tahun kedua, sidang kedua.
Reporter : La Ode Suhardin
