KENDARIAKTUAL.COM, KENDARI – Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari melakukan kordinasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra untuk mengatasi meningkatnya pasien covid 19 di Ibukota bumi anoa tersebut.
Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir mengatakan, dua rumah sakit yang dijadikan rujukan untuk merawat pasien covid 19 saat ini sudah penuh. Untuk itu pihaknya melakukan kordinasi dengan pemprov Sultra untuk menyediakan Eks SMA angkasa sebagai ruang isolasi pasien covid 19.
Harapan Sulkarnain, dengan digunakannya gedung eks SMA angkasa sebagai ruang isolasi bagi paisen covid 19 bisa menjadi alternatif tempat isolasi bagi warga di Kota Kendari yang terpapar covid 19.
“Gedung eks SMA angkasa ini memiliki kapasitas 500 tempat tidur. Hal ini tentunya sangatlah besar kapasitasnya, jadi kami melakukan kordinasi dengan pihak pemprov untuk menggunakan gedung ini sebagai tempat rujukan isolasi pasien covid 19,”jelasnya, pada kendariaktual.com, Sabtu (3/10/2020).
Dituturkannya, kurva jumlah kasusu dan penyebaran covod 19 di Kota Kendari saat ini terus meningkat jumlahnya. Untuk saat ini jumlah kasus terkonfirmasi posistif covid 19 di Kota Kendari sebanyak 1.398 orang.
Diakui orang momor satu di Kota Kendari ini, peningkatan jumlah kasus terkonfirmasi postif covid 19 tidak sebanding dengan kapasitas tempat tidur yang disiapkan oleh rumah sakit rujukan.
“Selain menyiapkan gedung eks SMA Angkasa sebagai ruang isolasi, kami juga telah membangun gedung infection center bagi pasien covid 19 di RSUD Kota Kendari yang berkapasitas 40 tempat tidur dan dilengkapi dengan laboratorium dan alat PCR, “tuturnya.
Khusus untuk laboratorium dan alat PCR ini, mantan anggota DPRD kota Kendari menerangkan, hasil swab tidak perlu lagi dikirim ke makassar. Selain itu gedung infection center sudah bisa digunakan pada akhir September.
Reporter : Jamal