Bayi Melintang Dalam Kandungan, Warga Walatobi Ini Butuh Bantuan

Wakatobi329 Dilihat

KENDARIAKTUAL.COM, WANGI WANGI  – Letak bayi dalam kandungan melintang, Warga Desa Komala, Kecamatan Wangiwangi Selatan (Wangsel), Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra), Wa Samu (25) membutuhkan bantuan.

Lantaran mengalami kehamilan yang tidak normal sehingga ia harus dirujuk ke rumah sakit Palagimata, Kota Baubau untuk ditangani oleh dokter. Sebab di daerah setempat belum memiliki dokter ahli kandungan, sehingga sangat penting untuk dilakukan rujukan.

Diketahui, posisi bayi dalam kandungan Wa Samu dalam keadaan melintang. Sehingga mekanisme dan tindakan yang harus dilalui adalah dengan jalur operasi. Biasanya kalau ub-normal harus di operasi caesar karena posisi bayinya letak lintang.

Kendati berasal dari keluarga tidak mampu, sehingga membutuhkan uluran tangan dari berbagai pihak. Untuk biaya dalam perjalanan maupun kebutuhan selama proses persalinan yang akan dilalui di Kota Baubau.

Surat rujukan dari pihak pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) Wangsel dikeluarkan sekira Jam 8.40 Wita pagi untuk mengejar jadwal kapal Fery. Namun suami pasien sempat menolak untuk dirujuk karena tidak memiliki finansial yang cukup untuk biaya transportasi rujukan dan perawatan.

Ibu pasien, Wa Hami (40) mengatakan, sebenarnya besar keinginannya untuk dilakukan rujukan, namun karena keterbatasan biaya sehingga ia berharap, ada tangan-tangan dermawan yang dapat membantu kekurangannya.

Sementara biaya transportasi speedboat Rp 3 juta, uang jalan dua orang bidan sekira Rp 2 juta, belum lagi biaya sehari-harinya.

“Kami sebenarnya mau dirujuk, hanya saja kami tidak punya uang yang cukup untuk biaya. Nama anak saya didalam kartu BPJS nya itu berbeda dengan di Kartu Tanda Penduduk (KTP) nya dan sementara perbaikan data agar bisa digunakan,”ujarnya saat ditemui di Puskesmas Wangsel, Sabtu, (26/9/2020).

Kepala Puskesmas (Kapus) Wangsel Marlino mengatakan pasien tersebut harus dirujuk ke rumah sakit Palagimata karena membutuhkan perawatan dari dokter spesialis kandungan.

“Harus dirujuk karena membutuhkan tindakan dari dokter spesialis kandungan,”jelasnya saat ditemui di ruangannya, Pusesmas Wangsel.

Marlino masih belum memberikan keterangan lebih lanjut sebelum berkoordinasi dengan pimpinannya.

Mendengar informasi tersebut, Ilmiati Daud langsung berkoordinasi dengan pemerintah Kota Baubau, dalam hal ini Wakil Walikota Baubau agar warganya tersebut mendapat pelayanan dan fasilitas terbaik.

“Kita doakan agar ibu dan bayinya bisa selamat. Saya sudah komunikasi dengan Walikota Baubau agar warga saya ditunggu disana dan sedang dalam perjalanan untuk segera dioperasi. Pak Haliana juga tadi sudah kesini untuk membantu meringankan beban keluarga pasien, selanjutnya kami akan terus memantau perkembangannya,”tuturnya saat ditemui di puskesmas Wangsel.

Setelah menjalani kesepakan antara pihak keluarga dan bantuan dari beberapa orang dermawan, akhirnya pasien berhasil dirujuk menggunakan speedboat menuju Lasalimu, Kabupaten Buton, bersama dua orang bidan, pada pukul 15.00 Wita (Siang).

Reporter : La Ode Suhardin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *