Pulihkan Sektor Pariwisata, Pemprov Sultra Dapat Program Tourism Reborn

KENDARIAKTUAL.COM, KENDARI – Pemerintah telah memberlakukan kebijakan new normal. Meski masih berada ditengah pandemi covid-19, sejumlah sektor pun kembali dibuka guna mendongkrak kondisi perekonomian bangsa dan daerah. Salah satunya adalalah Pariwisata. Memiliki kekayaan alam yang cukup luar biasa, potensi pariwisata dianggap paling potensial untuk kembali mendongkrak kondisi ekonomi yang terpuruk akibat dari dampak musibah wabah virus corona atau covid-19.

Upaya untuk kembali memulihkan sektor Pariwisata, melalalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) pun membuat program bantuan Tourism Reborn atau bangkitanya kembali pariwisata. Dan hanya ada 16 yang mendapatkan bantuan tersebut, salah satunya adalah Sultra. Untuk pelaksanaan program tersebut pun direncanakan akan digelar pada tanggal 11 sampai 15 Agustus 2020.

Plt Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sultra, I Gede Panca mengungkapkan bahwa pihaknya sangat bersyukur dapat menjadi bagian dari program tourism reborn tersebut. Pasalnya, dengan keikutsertaan dalam program tersebut, daerah khususnya di sektor pariwisata akan banyak mendapat manfaat.

“Tidak semua daerah dapat. Hanya 16 daerah saja yang dapat project ini,” ucapnya saat ditemui di kantornya, Rabu (15/7/2020).

Ia menuturkan bahwa ada tiga lokasi pariwisata yang akan digunakan untuk melaksanakan program tersebut. Lokasinya yakni, Pantai Nambo, Pantai Toronipa dan salah satu pantai di Wakatobi yang berada di Pulau Wanci. Ia juga menyebutkan dalam pelaksanaan program itu nantinya ada sejumlah agenda pada pelaksanaan Tourism Reborn tersebut.

“Yang pertama yang akan dilakukan adalah lokakarya. Jadi satu hari lokakarya tentang bagaimana penerapan new normal di destinasi wisata. Selain itu, hal ini juga diperuntuhkan kepada mereka yang mengelola pariwisata, baik dinas terkait atau kelompok sadar wisata. Mereka akan dibekali sosialisasi dalam lokakarya tersebut tentang pelaksanaan pola hidup tatanan baru di destinasi wisata,” jelasnya.

Selain itu, program bersih, indah, sehat dan aman di lokasi wisata dan sekitarnya menjadi program lainnya. Program tersebut disebut dengan program padat karya.

“Nanti yang bekerja untuk membersihkan pantai adalah masyarakat disekitar destinasi wisata, orang-orang yang terlibat ini akan dibekali seragam, alat serta honor kepada mereka yang melakukan pembersihan terhadap pantai,” paparnya.

Dalam kesempatan itu juga, Panca mengungkapkan bahwa ini merupakan bentuk dukungan terhadap visi misi Gubernur Ali Mazi yang juga ingin mengembangkan sektor pariwisata. Punya komitmen terhadap hal tersebut, menjadi point plus terhadap pemerintah untuk ikut turun tangan membantu Pemerintah Sultra mengembangkan sektor pariwisata.

“Terlebih kunjungan dari pihak Kemenparekraf beberapa waktu lalu telah melihat upaya pemerintah dalam pengembangan sektor pariwisasta. Hasilnya, melihat secara langsung, pihak Kementerian pun merespon baik dengan mendukung langkah, kebijakan Pemerintah Sultra dalam pengembangan sektor pariwisata Sultra,” katanya.

Panca juga menambahkan sebelum kegiatan Tourism Reborn semua destinasi wisata sudah dibuka. Namun, sampai saat ini masih menunggu restu dari Gubernur Sultra. “Kami berharap nanti begitu destinasi wisata dibuka, sudah bersih serta seluruh peralatan untuk penerapan protokol kesehatan juga sudah ada,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *