KENDARIAKTUAL.COM, KENDARI – Pejabat (Pj) Wali Kota Kendari Muhammad Yusup mengusulkan dua program penanganan terkait Stunting dan Kamtibmas disetiap Kecamatan dan Kelurahan.
Usulan tersebut, disampaikan Pj Wali Kota Kendari saat menghadiri rapat beberapa hari yang lalu disalah hotel di Kota Kendari provinsi Sulawesi Tenggara.
Menanggapi hal tersebut, Camat Kendari Barat Amir Yusuf mengatakan, Kecamatan Kendari Barat sudah melakukan berbagai upaya-upaya terkait hal tersebut. Untuk kamtibmas selalu berkoordinasi dengan aparat kepolisian dan TNI dalam hal ini Polsek Kemaraya, Danramil di wilayah kecamatan Kendari barat.
Kemudian, pihaknya juga berkoordinasi dengan Kelurahan untuk terus bersinergi dengan Babinkamtibnas dan RT/RW guna selalu menjaga keamanan bersama.
“Untuk kamtibmas ini kami senantiasa berkordinasi dengan pihak berwajib guna suksesnya program tersebut,”ujarnya.
Namun dengan peran-peran ini, kata Amir masih ditingkat kecamatan maupun di kelurahan pihaknya selalu memberdayakan kegiatan lingkungan, seperti bagaimana terus mengaktifkan pos pelayanan terpadu diwilayah RT atau RW.
“Ini yang menjadi titik fokus, karena posyadu adalah sumber dari pelayanan kesehatan yang ada di lingkungan,”ujarnya.
Lanjutnya, untuk Stunting di Kendari Barat masih ada dua kelurahan Punggoloba dan Sanwa yang menjadi kendala, walaupun pihaknya sudah turun melihat kondisi yang dua kelurahan tersebut.
“Dari data Stunting bahwa, ada 8 orang di Kelurahan Punggoloba dan Sanua 3 orang, tapi melihat data bukan persoalan gizi melainkan berat badan dan ukuran tubuh,” ujarnya.
“Tapi ini sudah dilakukan penanganan untuk terus mengaktifkan posyadu dan mengedukasi masyarakat untuk mengentrol diposyadu,” tambahnya.
Saat ini tukasnya, pihaknya senantiasa meminta ke pihak pemerintah kelurahan untuk melaporkan ketika ada kasus stunting baru di wilayahnya. (Adv)