KENDARIAKTUAL.COM, KENDARI – Pencegahan kekerasan perempuan dan anak adalah komitmen Pemerintah Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara, dalam membangun kota layak anak.
Ridwansyah Taridala, Sekretaris Daerah Kota Kendari mengatakan, perempuan dan anak adalah kelompok rentan yang harus dilindungi dan pihaknya konsisten memenuhi hak-hak mereka.
“Mewujudkan perlindungan dan pencegahan perlu kolaborasi lintas sektor, baik itu antara pemerintah maupun menggandeng LSM atau Lembaga Swadaya Masyarakat membidangi PPA,” katanya.
Selain itu, pihaknya juga konsisten memberikan layanan advokasi jika sewaktu-waktu terjadi insiden kekerasan terhadap kelompok rentan itu, baik kekerasan verbal maupun fisik.
Dia menyampaikan semakin banyak pihak berkolaborasi dalam urusan pencegahan kekerasan, maka semakin masif layanan komprehensif untuk para korban kekerasan, terutama perempuan dan juga anak.
Dalam kesempatan tersebut, dia juga mengapresiasi Kementerian Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak atau Kemen PPPA beserta Dana Penduduk Perserikatan Bangsa-Bangsa atau UNFPA atau United Nations Population Fund atas konsistensi membantu pemerintah daerah melakukan pendampingan terhadap masyarakat sejak tahun 2021.
Dia menyebutkan layanan PPA tidak hanya menjadi tugas pemda, Kemen PPPA juga mempunyai tanggung jawab yang sama sehingga kolaborasi ini semakin kuat.
Dia melanjutkan tahun 2023 Kota Kendari mendapatkan penghargaan Kota Layan Anak atau KLA dari KemenPPPA kategori Nindya. Maka dari itu, tahun ini Pemerintah Kota Kendari akan terus berupaya untuk bisa meningkatkan kategori menjadi utama.
Dia menyampaikan pihaknya berharap prestasi ini dapat bertahan hingga masa mendatang. Jadi keterlibatan seluruh elemen sangatlah dibutuhkan untuk suksesnya program kota layak anak ini.
“Olehnya, kami terus melakukan edukasi dan literasi pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak,” ujarnya.
Sementara itu anggota Komisi III DPRD Kota Kendari La Ode Azhar menuturkan, keseriusan dari Pemerintah Kota Kendari untuk meraih predikat kota layak anak sangatlah dibutuhkan.
Sebab pengharagaan kota layak anak ini lanjut Politisi Partai Golkar ini, merupakan bukti dari keseriusan Pemerintah Kota Kendari dalam memberikan hak-hak yang layak bagi anak di Ibukota Sulaswesi Tenggara ini.
“Jika kita inginkan meningkatkan kategori kita dari Nindya menjadi utama tentunya diperlukan tenaga eksta untuk menyukseskannya. Jadi kami dari DPTRD Kota Kendari tentunya berharap penghargaan kota layak anak ini bukan hanya sekedar simbol saja tetapi juga diperkuat di lapangam,”tukasnya. (adv)
