Kelurahan Kampung Salo Bergerak Tuntaskan Stunting dengan Program Orang Tua Asuh

Advetorial255 Dilihat

KENDARIAKTUAL.COM, KENDARI –  Kampung Salo, yang dipimpin oleh Lurah Usman Supu Lajuma, S.Sos., mengambil langkah penting dalam menangani stunting melalui rembuk stunting pada Agustus lalu, bekerja sama dengan pemerintah Kota Kendari.

Program ini sejalan dengan kebijakan pemerintah kota yang menetapkan program orang tua asuh untuk membantu keluarga yang diduga memiliki anak stunting. Program ini didesain untuk memberikan dukungan langsung kepada keluarga-keluarga berisiko stunting di wilayah tersebut.

KAMPUNG SALO – Kelurahan Kampung Salo Bergerak Tuntaskan Stunting dengan Program Orang Tua Asuh. FOTO : ISTIMEWA

Dalam program ini, sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) di Kota Kendari ditugaskan menjadi orang tua asuh bagi keluarga yang memiliki anak stunting. Namun, di Kelurahan Kampung Salo, Lurah Usman mengambil tanggung jawab lebih besar dengan menjadi satu-satunya orang tua asuh bagi dua bayi kembar yang diduga mengalami stunting. Dengan dedikasi tinggi, ia memastikan bahwa kebutuhan dasar kedua anak tersebut terpenuhi melalui bantuan langsung, seperti susu tambahan dan bahan kebutuhan pokok bagi keluarga mereka.

Sebagai orang tua asuh, Lurah Usman memberikan perhatian lebih dengan langsung turun ke lapangan, memastikan bayi yang diduga stunting mendapatkan asupan gizi yang memadai.

 

“Kami tidak hanya membantu dengan materi, tetapi juga terus memberikan edukasi kepada keluarga tentang pentingnya pola asuh dan nutrisi yang seimbang bagi anak,” jelas Usman.

Program ini tidak hanya berhenti pada pemberian bantuan, tetapi juga bertujuan untuk meningkatkan pemahaman keluarga terkait pentingnya perawatan kesehatan yang tepat.

Di Kelurahan Kampung Salo, ada sekitar dua anak yang saat ini diduga mengalami stunting. Meskipun jumlahnya tidak besar, tantangan dalam penanganan kasus ini tetap menjadi prioritas utama pemerintah setempat.

KAMPUNG SALO – Kelurahan Kampung Salo Bergerak Tuntaskan Stunting dengan Program Orang Tua Asuh. FOTO : ISTIMEWA

Lurah Usman terus berkoordinasi dengan Puskesmas setempat untuk memantau kondisi kesehatan kedua anak tersebut. Setiap bulan, tim medis dari puskesmas melakukan pemeriksaan rutin, termasuk mengukur tinggi dan berat badan anak-anak tersebut untuk memantau pertumbuhan mereka.

Tak hanya puskesmas, Kelurahan Kampung Salo juga bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Kendari. Koordinasi ini dilakukan untuk memastikan bahwa setiap upaya pencegahan dan penanganan stunting berjalan efektif. Dalam setiap pertemuan, baik di tingkat kelurahan maupun kecamatan, Lurah Usman selalu menekankan pentingnya kolaborasi antara semua pihak, dari pemerintah hingga masyarakat.

Kolaborasi dengan Kecamatan Kendari juga menjadi salah satu elemen kunci dalam penanganan stunting di Kelurahan Kampung Salo. Pemerintah kecamatan secara aktif mendukung kelurahan dalam setiap program yang dijalankan, terutama dalam upaya menurunkan angka stunting. Salah satu bentuk dukungan konkret dari kecamatan adalah menyediakan fasilitas tambahan bagi kegiatan posyandu dan pelatihan gizi bagi ibu-ibu di wilayah tersebut.

Dengan adanya sinergi ini, Kelurahan Kampung Salo telah menunjukkan komitmennya dalam upaya mengentaskan stunting. Program orang tua asuh yang diinisiasi oleh Pemerintah Kota Kendari menjadi salah satu solusi efektif dalam membantu keluarga berisiko.

KAMPUNG SALO – Kelurahan Kampung Salo Bergerak Tuntaskan Stunting dengan Program Orang Tua Asuh. FOTO : ISTIMEWA

“Kami berharap bahwa dengan adanya dukungan ini, anak-anak di Kampung Salo bisa tumbuh dengan sehat dan bebas dari stunting,” tambah Usman.

Langkah-langkah ini, meskipun sederhana, diharapkan dapat memberikan dampak besar bagi masa depan generasi mendatang di Kelurahan Kampung Salo.

Tidak hanya berfokus pada penanganan kasus stunting yang sudah ada, Kelurahan Kampung Salo juga berusaha melakukan pencegahan dini. Edukasi mengenai pentingnya nutrisi, sanitasi yang baik, dan perencanaan keluarga diberikan kepada para calon orang tua dan keluarga muda. Dengan demikian, diharapkan angka stunting dapat ditekan sejak dini, sebelum anak-anak lahir atau memasuki masa balita.

Pada akhirnya, dengan kerja sama yang erat antara pemerintah, dinas kesehatan, kecamatan, dan masyarakat, Kelurahan Kampung Salo terus optimis dapat mengurangi kasus stunting di wilayahnya.

Lurah Usman menekankan bahwa program ini bukan hanya tentang pemberian bantuan, tetapi juga tentang bagaimana menciptakan kesadaran kolektif dalam menjaga kesehatan anak-anak agar mereka tumbuh optimal. Dengan program yang berkesinambungan, diharapkan Kelurahan Kampung Salo dapat menjadi contoh keberhasilan penanganan stunting di Kota Kendari.

Sebelumnya, Kepala Dinas Dalduk dan KB Kota Kendari Andi Dadjeng mengatakan untuk menekan stunting, penting membangun sinergi kolaborasi dan akselerasi bersama masyarakat, swasta, organisasi nonpemerintah, dunia usaha, akademisi, media, serta pihak lainnya, sebab tanpa adanya komitmen dan sinergi yang kuat dan cepat untuk menyelamatkan generasi bangsa dari ancaman stunting, gerakan ini pastinya sia-sia dan dapat dipastikan kegiatan ini hanya sebatas seremonial belaka.

“Pelibatan pihak swasta ini, dalam rangka penanganan stunting dengan pola orang tua asuh untuk membantu masalah gizi buruk dan gizi kurang kepada bayi risiko stunting perlu digalakkan,” tutur Andi Dadjeng. (Adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *