KENDARIAKTUAL.COM, KENDARI – Pemerintah Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), saat ini sudah memiliki lima Puskesmas yang sudah masuk kategori puskesmas ramah anak. Hal ini sebagai langkah persiapan Pemerintah Kota Kendari menuju Kota Layak Anak utama.
Pelaksana tugas Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Kendari, Haslita mengatakan, lima puskesmas yang sudah masuk kategori ramah anak tersebut adalah Puskesmas Poasia, Puskesmas Lepo lepo, Puskesmas Abeli, Puskesmas Puuwatu dan Puskesmas Benubenua.
“Dari 15 puskesmas yang ada di Kendari, pada tahun 2014 kita sudah menetapkan lima puskesmas ramah anak yaitu, Puskesmas Poasia, Puwatu, Benubenua, Lepolepo, dan Puskemas Abeli,” katanya.
Ia mengatakan, untuk meraih predikat Kota Layak Anak kategori utama salah satu syaratnya harus ada Puskesmas ramah anak. Untuk itu saat ini pihaknya memang sedang memaksimalkan untuk puskesmas ramah anak.
“Mengadapi tahapan tersebut berbagai upaya tengah disiapkan Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan keluarga Berencana Kota Kendari, agar kota Kendari bisa meraih predikat utama, salah satunya membentuk puskesmas ramah anak,” katanya.
Puskesmas ramah anak kata Haslita, disediakan agar anak tidak takut saat berada di Puskesmas saat melakukan pemeriksaan maupun perawatan.
“Puskesmas merupakan salah satu indikator Kota Kendari dalam meraih Kota Layak Anak (KLA) di tingkat nasional, sehingga kami berupaya menjadikan seluruh puskesmas yang ada dilengkapi dengan fasilitas yang memberikan kenyamanan pada anak,” katanya.
Sementara itu Anggota Komisi III DPRD Kota Kendari La Ode Azhar menuturkan, puskesmas memang harus menjadi ujung tombak pelayanan kesehatan di Kota Kendari. Maka dari itu, fasilitas yang ada dipuskesmas haruslah ditingkatkan secara baik.
Terkait puskesmas ramah anak, Legislator asal Kecamatan Kendari dan Kecamatan Kendari barat ini menambahkan, haruslah menjadi perhatian utama dari Pemerintah Kota Kendari. Sehingga target meraih penghargaan kota layak anak kategori utama bisa direalisasikan.
“Intinya bagaimana seluruh elemen penilaian kota layak anak dipersiapkan dengan baik. Salah satunya adalah bagaimana mempersiapkan puskesmas ramah anak dengan sebaik mungkin dan bisa bertambah lagi jumlahnya, “tuturnya. (adv)
