KENDARIAKTUAL.COM, KENDARI – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Kendari Ridwansyah Taridala mengharapkan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) setempat untuk memantapkan sekolah ramah anak (SRA).
Ridwansyah mengatakan, Sekolah ramah anak adalah satuan pendidikan formal, nonformal, dan informal yang aman, bersih, dan sehat, peduli dan berbudaya lingkungan hidup.
Sekda menambahkan, sekolah ramah anak mampu menjamin, memenuhi, dan menghargai hak-hak anak serta melindungi anak dari kekerasan, diskriminasi, dan perlakuan salah lainnya. Selain itu, sekolah ramah anak juga mendukung partisipasi anak dalam perencanaan, kebijakan, pembelajaran, pengawasan, dan mekanisme pengaduan terkait pemenuhan hak dan perlindungan anak dalam pendidikan.
“Saat ini yang paling penting adalah bagaimana menyamakan persepsi tentang sekolah ramah anak, yang merupakan langkah penting menuju Kabupaten Layak Anak,”jelasnya, pada kendariaktual.com, Sabtu (27/7/2024).
Sekda menuturkan, pihaknya berharap dengan adanya sekolah ramah anak ini bisa memberikan perlindungan kepada anak dari perundungan (bullying) di sekolah-sekolah.
“Dengan maksimalnya penerapan sekolah ramah anak, kami berharap dapat meminimalisir kasus perundungan di lingkungan sekolah. Setiap sekolah ramah anak akan menjadi indikator penting dalam mewujudkan Kota Layak Anak,” tambahnya.
Sementara itu Pelaksana Tugas (Plt) Kepala DP3A Kota Kendari Haslita mengungkapkan, Konsep sekolah ramah anak melibatkan tiga pilar besar, yaitu sekolah (tenaga pengajar dan fasilitas lainnya), orang tua, dan anak-anak. Ketiga pilar ini bekerja sama untuk menciptakan kondisi sekolah yang bersih, rapi, indah, sehat, aman, nyaman, dan inklusif.
Selain itu lanjutnya, Para tenaga pengajar berperan sebagai pembimbing, orang tua, sekaligus sahabat anak yang terlibat penuh dalam melindungi anak-anak dari ancaman yang ada di satuan pendidikan. Mereka juga bertanggung jawab untuk menjaga keamanan fisik dan emosional anak sehingga dapat mendukung perkembangan anak secara menyeluruh.
“Kami berharap para guru dan tenaga pengajar bisa menerapkan prinsip-prinsip sekolah ramah anak dalam kurikulum, manajemen, dan lingkungan sekolah. Ini adalah investasi jangka panjang untuk masa depan anak-anak kita,” tuturnya.
Ditukaskannya, pihaknya berharap dapat menciptakan lebih banyak sekolah ramah anak yang akan menjadi indikator penting dalam mewujudkan Kota Layak Anak. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Kendari serta memberikan lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi anak-anak. (adv)
