KENDARIAKTUAL.COM, KENDARI – Musim kemarau yang telah melanda sebagian besar wilayah Sulawesi Tenggara (Sultra) saat ini dibayangi dengan fenomena Lanina yang berkontribusi adanya hujan di Indonesia bagian timur termasuk bumi anoa.
Kepala BMKG Stasiun Klimatologi Ranomeeto, Aris Yunatas mengatakan, pihaknya telah memperkirakan awal musim kemarau di Sultra terjadi antara awal Juni hingga Agustus 2020 dengan puncak kemarau terjadi antara Agustus hingga Oktober.
“Kami memperkirakan puncak kemarau pada agustus hingga oktober, namun saat ini sejumlah lokasi masih terjadi hujan secara sporadis,”jelasnya, pada kendariaktual.com, Kamis (27/8/2020).
Turunnya hujan secara sporadis dibeberapa lokasi Sultra saat ini terangnya, disebabkan kemarau yang terjadi saat ini dibayangi oleh fenomena Lanina yang berkontribusi adanya hujan.
“Apabila tidak ada fenomena Lanina ini maka musim kemarau yang terjadi cukup panas dan hujan tidak terlalu banyak,”ungkapnya.
Sehingga dengan adanya fenomena Lanina yang terjadi dikawasan Indonesia timur ini lanjutnya, bisa meningkatkan frekuensi curah hujan dimusim kemarau.
Reporter : Hadi Suryadi