KENDARIAKTUAL.COM, KENDARI – Kabar duka buat seluruh pelaku olahraga tinju di Sulawesi Tenggara (Sultra) Pelatih tinju daerah ini Azaeinaluddin meninggal dunia diusia 60 tahun, Rabu (6/3/2024).
Pria yang akrab disapa om Sainal oleh atlitnya tersebut meninggal dunia meninggalkan 1 orang istri dan dua orang anak.
Semasa hidupnya Azaeinaluddin banyak memberikan kontribusi positif bagi perkembangan olahraga tinju di Sultra.
Selama karornya sebagai pelatih tinju Sultra Azaeinaluddin menghasilkan petinju Handal Sultra yang mampu berprestasi hingga ditingkat daerah dan nasional.
Dimulai dari Dedi Mushari (Medali Perunggu PON XVII Kalimantan Timur), Mutmainah dan Indah (Meraih medali perunggu Kejuaraan Nasional junior tahun 2017 dan yang paling fenomena mengantarkan Irawati Rumbia meraih medali perak pada Pra PON di Makassar 2023.
Mantan pelatih tinju PPLP Sultra ini masih tercatat sebagai Ketua Pengcab Pertina Kota Kendari.
Irawati Rumbia atlot tinju Sultra mengatakan, dirinya sangat kehilangan pelatih yang sudah dianggap sebagai bapaknya. Sebab petinju andalan Sultra di PON XXI nanti tersebut dilatih oleh almarhum sejak masih menjadi atlit PPLP Tinju Sultra.
“Saya kehilangan orang tua saya. Pak Zainal yang ambil saya bersama adik saya di Baubau untuk datang ke kemdari berlatih tinju dan bisa berprestasi seperti sekarang ini. Saya hanya berdoa semoga almarhum khusnul khotimah,”ujarnya.
Sementara itu sekum KONI Kota kendari Alimin menyatakan, Almarhum merupakan sosok yang sangat baik dan memiliki visi serta misi yang positif dalam melakukan pembinaan olahraga tinju di Sultra.
“Olahraga Sultra kehilangan seorang yang mau berkorban untuk pengembangan prrstasi olahraga didaerah ini,”tuturnya.
Penulis: Rasman