Warga Kasilampe Dapat Bantuan Jamkesda

Advetorial1174 Dilihat

KENDARIAKTUAL.COM, KENDARI – Ratusan Masyarakat Kelurahan Kessilampe, Kecamatan Kendari, Kota Kendari, akhirnya kebagian Kartu BPJS Kesehatan. Bantuan ini diberikan oleh anggota DPRD Kota Kendari la Ode Azhar.

Pasalnya, sudah bertahun-tahun lamanya, sebagian warga Kessilampe belum juga memiliki Kartu BPJS Kesehatan, karena dinilai cukup sulit dalam pengurusannya.

Seperti yang disampaikan salah seorang warga, Bahidin Lasafi yang mengaku sudah sekitar lima tahun lamanya, ia dan keluarganya belum memiliki Kartu BPJS Kesehatan.

Namun pria yang juga berprofesi sebagai nelayan itu mengaku lega karena sudah mendapat Kartu BPJS Kesehatan dan tidak perlu lagi membayar jika masuk rumah sakit nantinya.

“Akhirnya saya dan keluarga dapat kartunya juga. Sudah sekitar lima tahun kami sekeluarga tidak punya kartu BPJS. Masuk rumah sakit sekarang mahal,”jelasnya pada kendariaktual.com.

La Ode Azhar

Sementara itu anggota DPRD Kota Kendari La Ode Azhar mengatakan, bantuan ini merupakan program pemerintah kota (Pemkot) melalui Jamkesda, namun katanya, proses pengurusannya cukup panjang. Olehnya itu dirinya turun ambil bagian untuk mengurus BPJS Kesehatan untuk warga.

“Jadi saya tidak mau tinggal diam, tugas kita kan membantu masyarakat dan merunganka beban para masyarakat khususnya  dibidang kesehatan,” ujarnya.

Kata Politisi Partai Golkar Kota Kendari ini, jatah Pemkot Kendari untuk Kartu BPJS Kesehatan tahun ini melalui Jamkesda sebanyak 13 ribu dan akan bertambah 500 keping lagi.

Belum lagi lanjutnya, di tahun depan ada namanya dana darurat kesehatan sebesar Rp 200 juta yang akan menanggung warga miskin yang tidak terdaftar sebagai penerima kartu BPJS Kesehatan saat masuk rumah sakit.

Ilustrasi

“Jadi warga Kota Kendari yang miskin dibuktikan dengan keterangan RT dan keluruhan jika masuk di rumah sakit tidak perlu membayar lagi. Sudah ada dananya,” ungkapnya.

Selain itu tukasnya, dana talangan itu diperuntukkan bagi warga kurang mampu jika nantinya mereka masuk rumah sakit.

Meski begitu tambahnya, warga juga tentunya harus memiliki kartu identitas agar mendapat pelayanan dari pemerintah.

“Jangan sampai saat masuk rumah sakit ternyata tidak punya kartu identitas, repot nantinya. Jadi warga yang belum punya KTP, Kartu Keluarga, dipersilakan untuk mengurus, biar lebih gampang nanti,” tukasnya. (Adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *