Kenaikan Harga Minyak Goreng dan Cabai Merah Sumbang Inflasi di Sultra

Ekobis1127 Dilihat

KENDARIAKTUAL.COM, KENDARI – Naiknya sejumlah harga komoditas bahan pangan turut andil picu inflasi di Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Desember 2022 seperti kenaikan harga minyak goreng, cabai merah, bawang berah dan beras akibat keterbatasan pasokan nasional.

Tidak itu saja, tarif angkutan udara pun ikut menyumbang penyebab inflasi seiring dengan kenaikan harga avtur. Ini diungkapkan Deputi Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Sultra, Adik Afrinaldi.

Dia menuturkan, pada Desember 2022 Sultra mengalami inflasi sebesar 0,75 %, angka itu lebih tinggi dari bulan sebelumnya sebesar 0,34 %, serta lebih tinggi dari inflasi nasional yakni 0,22 %. Capaian inflasi bulanan tersebut menyebabkan inflasi tahunan Sultra pada Desember 2022 tercatat sebesar 7,39 persen.

“Angka itu menjadikan Sultra sebagai provinsi dengan realisasi inflasi tertinggi kedua senasional setelah Provinsi Sumatra Barat,” ungkapnya di kegiatan Bincang Bareng Media (BBM) Selasa (31/1/2023).

Dia menambahkan, inflasi pada periode laporan didorong oleh peningkatan harga tarif angkatan udara dan beras seiring dengan peningkatan permintaan. Disisi lain, kondisi cuaca yang kurang baik, turut mendorong penurunan pasokan beberapa komoditas. Diantaranya, ikan dan hortikultura yang rentan seperti tomat.

“Kenaikan harga LPG non subsidi 5,5 KG dan 12 KG pun ikut sumbang inflasi Sultra dampak dari naiknya harga minyak dunia dan kebijakan Pertamina,” terangnya.

Berdasarkan data yang ada, terang Adik, jika diurutkan penyumbang inflasi terbesar ialah pertama kelompok transportasi, kemudian kelompok makanan, minuman dan tembakau, dan terakhir kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar.

 

Reporter : Nurul
Editor      : Rasman

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *