KENDARIAKTUAL.COM, KENDARI – Komisi II DPRD Kota Kendari melakukan Kunjungan kerja pada sejumlah organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang menjadi mitranya. Kunjungan diawali pada Kantor Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil Menengah Kota Kendari, Senin (23/11/2022)
kunjungan itu, dipimpin Ketua Komisi II, Rizki Brilian Pagala didampingi Wakil Ketua Komisi II, Sahabuddin serta anggota komisi II, Andi Sulolipu dan Apriliani Puspitawati. Kunjungan kerja ini diterima Kadis Disperundagkop UKM, Alda Kesutan Lapae.
kunjungan itu dilakukan untuk menanyakan adanya bantuan namun hanya diterima oleh beberapa orang saja. Ketua komisi II Rizki Brilian Pagala meminta agar bantuan UMKM yang ada saat ini agar disalurkan secara merata kepada penerima UMKM.
“Kami minta jika ada bantuan untuk UMKM bisa disalurkan secara merata, namun tetap harus melalui verifikasi agar bantuannya tepat sasaran,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Kota Kendari, Alda Kesutan Lapae mengatakan, jika bantuan UMKM yang diberikan pada masyarakat melalui proses seleksi yang cukup ketat.
Bantuan yang diberikan pada pelaku UKM terdiri dari tiga jenis yakni, bantuan UMKM sebesar Rp 2 juta per-UMKM, Bansos non tunai yang berasal dari Disperindag Sulawesi Tenggara sebesar Rp 2 juta dengan jumlah penerima 301 orang, serta Bansos non tunai untuk rekening listrik dengan jumlah penerima bantuan sebanyak 673 orang usulan dari Disdagkop dan UKM.
“Prioritas adalah pelaku UMKM yang telah melakukan pelatihan dan bantuan dikucurkan lagi ke pihak UMKM guna kesinambungan usaha yang dimiliki,” katanya.
Selanjutnya kunjungan juga dilakukan Komisi II DPRD Kota Kendari di kantor PT. PDAM Tirta Anoa Kendari, Selasa (24/11/2022).
Kunjungan dipimpin langsung Ketua Komisi II, Riski Brilian Pagala didampingi Wakil Ketua Komisi II, Sahabuddin bersama Anggota Komisi II, Apriliani Puspitawati dan diterima langsung Dirut PDAM Tirta Anoa Kendari, Damin bersama jajaran di ruang kerjanya.
Kunjungan kerja ini dilakukan untuk menjalin silaturahmi dan juga menyampaikan aspirasi masyarakat terkait pelayanan PDAM Tirta Anoa kota Kendari serta mempertanyakan upaya yang dilakukan PDAM dalam meningkatkan pelayanan Air bersih kepada masyarakat.
Dalam pertemuan ini pihak PDAM menjelaskan tentang proses rasionalisasi karyawan PDAM yang selama ini dinilai cukup membebani anggaran PDAM, serta beberapa kendala yang menyebabkan kurang maksimalnya pelayanan air bersih antara lain Matabondu yang selama 1 bulan tidak terlayani diakibatkan biaya pemeliharaan yang dibebankan terlalu besar, namun Dirut PDAM berjanji dalam seminggu akan terlayani.
Diharapkan Kunjungan ini dapat membantu masyarakat dan juga PDAM kota Kendari sehingga kebutuhan masyarakat kota Kendari akan air bersih dapat terpenuhi dengan baik. (Adv)
Penulis: Wahyu