KENDARIAKTUAL.COM, TIRAWUTA –Perjuangan pasangan calon Samsul Bahri Madjid-Andi Merya Nur penuh dengan liku-liku. Sejak digadang-gadang bakal maju pada pemilihan bupati dan wakil bupati Kolaka Timur (Koltim) tahun 2020, keduanya sudah diberi cobaan dengan berbagai rumor.
Di antara rumor yang paling santer dibahas adalah ‘SBM tidak punya uang, SBM tidak bisa dapat pintu partai’. Sekalipun dia (SBM) cabut bulu-bulunya dia tidak bisa dapat partai. Olokan lawan kotak kosong juga ditujukan pada mereka.
Tak cukup sampai disitu, bahkan dengan sengaja seseorang mengeluarkan uang 100 ribu dari dompet, lalu mengajak rekannya patungan beli pintu partai. Ejekan yang bernuansa kesombongan.
Begitu hina dan rendahnya pasangan SBM dimata lawan politiknya. Mereka mengukur Samsul dan Merry hanya dari sudut mata kasarnya saja. Mereka terlalu dini menyimpulkan atas pasangan ini dari balik penampilan sederhananya.
Isu pedas yang dihempaskan selama ini justru menjadi bahan bakar pasangan SBM. Semakin menambah energi untuk lebih konsentrasi dan fokus memperjuangkan niatnya guna memajukan dan mensejahterahkan masyarakat Kolaka Timur.
Seraya bermunajat (berdoa), kedua pasangan ini terus berikhtiar dalam mendapatkan pintu partai. Meskipun langkah mereka masih juga kerap dicekal oleh lawan politiknya.
Kata bijak ‘usaha tak pernah menghianati hasil’ memang terbukti. Kedua paslon ini pun mendapat rekomendasi dari partai Demokrat, PDI-P dan PAN. Dan sebentar lagi, akan memperoleh rekomendasi dari partai Gerindra.
Perlahan-lahan bahasa lawan kotak kosong, tidak punya uang, tidak bisa dapat pintu partai kini mulai redup tak berbekas.
Cerita dimedia sosial mengenai status SBM luntur dengan sendirinya.Terpatahkan melalui rekomendasi tertulis.
Pasangan SBM yang selama ini diremehkan, dihinakan karena tidak memiliki apa-apa justru ternyata kini sangat diperhitungkan oleh lawan politiknya. Kehadirannya di kontestasi pilkada 2020 mampu memberikan kepanikan teramat sangat bagi kubu lawan.
Jalan kemudahan yang ditemukan pasangan SBM seperti skenario rapi dari goresan pena Yang Maha Kuasa. Bak sebuah narasi tertuliskan berangkat dari hinaan hingga berbuntut pada kemenangan pesta demokrasi nanti.
Pertarungan pilkada di Kolaka Timur mengerucut pada duel maut atau head to head. Antara sang penantang pasangan SBM melawan Tony Herbiansyah. Kata Ketua DPW PAN Sultra, Abdurrahman Shaleh ini adalah jalan Tuhan.
Catatan : Resky