Bank Indonesia – Pemkot Kendari Salurkan BSNT Rp146 Miliar

Ekobis844 Dilihat

KENDARIAKTUAL.COM, KENDARI – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Sulawesi Tenggara (Sultra) bersinergi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari menyalurkan Rp146 miliar Bantuan Sosial Non Tunai (BSNT) kepada para penerima manfaat.

Wali Kota Kendari, Sulkarnain K mengatakan, di tahun 2022 jumlah penerima bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) di Kendari tercatat kurang lebih 9.611 jiwa, dan 16.000 penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).

“Penerima bansos kurang lebih Rp146 miliar, dan itu langsung tidak lagi lewat dinas, tidak lagi lewat mana-mana langsung diterima oleh penerima. Teman-teman pendamping hanya mendampingi dalam proses pendataan saja, memastikan datanya lengkap,” ungkapnya, Selasa (23/8/2022) di KPwBI.

Dia menyebut, dana bantuan sosial tersebut sama dengan jumlah penyaluran di tahun 2021. Namun setelah adanya kerjasama dengan Bank Indonesia dapat memaksimalkan penyaluran bansos kepada penerima manfaat.

Semoga kedepan harap Sulkarnain, penyaluran bansos di tahun 2022 ini bisa lebih ditingkatkan lagi levelnya dan semakin tertib administrasinya agar yang menerima betul-betul warga yang berhak dan mencapai 100 persen serta tak ada lagi ada yang kembali karena persoalan administratif.

“Jangan sampai hanya gara-gara persoalan administratif, mungkin salah nama atau salah nomor KTP atau apa yang sifatnya administratif kemudian akhirnya mereka tidak menerima. Itu yang kemudian kita sinergikan,” terangnya.

Kepala BI Sultra Doni Septadijaya menuturkan, dalam mendukung penyaluran bantuan sosial pihaknya mendorong agar dilakukan secara digitalisasi lewat kartu Combo.

Dia menjelaskan, dengan adanya kartu combo yang dipegang oleh para penerima manfaat, mereka bisa mencairkan bantuan sosial non tunai di warung-warung bank dan tidak ada biaya potongan atau biaya admin.

“Kartu combo ini merupakan alat multifungsi yang tidak hanya sebagai rekening basic account tetapi juga memungkinkan untuk bertransaksi via edisi di warung bank,” katanya.

Ia berharap dengan adanya sosialisasi kepada pemangku kepentingan lingkup Pemerintah Kota Kendari, bantuan sosial non tunai di daerah ini bisa disalurkan 100 persen dan tidak ada lagi bantuan yang dikembalikan.

“Kondisi global dengan penuh ketidakpastian, yang bisa menyelamatkan ekonomi kita adalah bantuan sosial jadi bantuan sosial ini bisa membantu masyarakat untuk tetap menjaga hidup, Jadi mungkin dengan tidak ada bantuan sosial ini tingkat kemiskinan akan lebih tinggi,” kata Doni Septadijaya.

Diketahui KPwBI Sultra menggelar sosialisasi penyaluran bantuan sosial non tunai, diikuti Dinas Sosial Kota Kendari, tenaga kesejahteraan sosial, lurah se-Kota Kendari, pendamping keluarga harapan serta pemangku kepentingan lainnya.

Reporter : Nurul
Editor      : Rasman

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *