KENDARIAKTUAL.COM, KENDARI – Panjangnya antrian BBM disertai maraknya pedagang eceran mendapat perhatian anggota legislatif. Melalui Komisi II, DPRD Kendari memanggil PT. Pertamina dan OPD teknis untuk melaksanakan rapat membahas hal tersebut.
“Melihat kondisi hari ini, dimana terjadi antrian BBM di beberapa SPBU di Kendari, disertai banyaknya pedagang eceran. Maka kami dari Komisi II memanggil PT. Pertamina untuk membahas masalah itu,” ungkap Ketua Komisi II, DPRD Kendari, Riski Brilian Pagala, Senin (6/6/2022).
Melalui rapat tersebut, lanjut dia, pihaknya ingin melihat seperti apa masalahnya dengan saling berbagi informasi. Atas dasar itu, pihaknya sudah mengetahui bahwa permintaan kuota terkait pertalite dan pertamax yang mencapai angka maksimal. Sehingga terjadi antrian panjang karena kehabisan stok.
“Hal tersebut karena proses teman – teman yang di SPBU. Dimana dari SPBU itu sudah memiliki kuota baik pertalite maupun pertamax. Namun terjadi perpindahan user dari pertamax ke pertalite,” terangnya.
Namun sambung Riski, itu yang diketahui saat rapat, untuk lebih jelas pihaknya akan melakukan investigasi di lapangan. Adapun terkait penjual BBM eceran, dia meminta Satpol PP untuk menertibkan semua pengecer.
“Saya meminta Satpol PP menertibkan semua pengecer, hanya saja kita mesti melihat lagi dari sisi kemanusiaannya,” kata dia.
Meski begitu, tegas dia, lisensi kemanusiaan bukan berarti menggagalkan aturan pemerintah yang ada.
Diketahui pula, stok pertalite tidak ada pengurangan hanya saja perpindahan pengguna dari pertamax ke pertalite. Karena stok yang ada sesuai dengan permintaan dari SPBU.
Reporter : Nurul
Editor : Wahyu
