KENDARIAKTUAL.COM, KENDARI – DPRD Kota Kendari meminta Pemerintah Kota (Pemkot) maksimal untuk menangani persoalan stunting di Ibukota Sulawesi Tenggara ini.
Anggota DPRD Kota Kendari La Ode Azhar mengatakan, persoalan stunting ini merupakan permasalahan Stunting di Kota Kendari menjadi perhatian serius. Sebab jika tidak ditangani secara serius akan berdampak ke masyarakat.
Sejauh ini kata Politisu Partai Golkar ini, penderita stunting di Kota Kendari jumlahnya ratusan. Jadi sudah harus dijadikan perhatian dari Pemerintah Kota Kendari.
“Berdasarkan data yang ada hingga 2022 ini jumlah kasus stunting di Kota Kendari telah mencapai 227 kasus. Maka dari itu perlu penanganan serius,”jelasnya pada kendariaktual.com , Sabtu (19/3/2022).
Azhar mengungkapkan, untuk menekan angka stunting di Kota Kendari diperlukan penanganan serius sejak awal masa kehamilan ibu untuk meminimalisir potensi bayi stunting.
“Sebagai objek lokus untuk pengendalian stunting di Kabupaten Kediri diawali di tiga desa di wilayah Ringinrejo. Masing-masing Nambaan, Susuhbango dan Ringinrejo,”ujarnya.
Selain itu tuturnya, pihaknya meminta petugas Posyandu juga memberikan edukasi maksimal asupan gizi ataupun makanan sehat dan bergizi terhadap ibu hamil dan balita.
“Gizi yang berpengaruh kepada kesehatan ibu hamil karena kesehatan bayi dikandungnya juga perlu asupan gizi yang memadai,”tuturnya.
Penulis : Rasman