KENDARIAKTUAL.COM, KENDARI – Sebagai lembaga pengawas Industri Jasa Keuangan (IJK), Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Tenggara (Sultra) optimis menumbuhkan tren kredit perbankan di tahun 2022.
Kepala Bagian Pengawasan Perbankan Kantor Wilayah OJK Sultra Maulana Yusuf mengatakan, melihat prospek pertumbuhan ekonomi hingga saat ini, maka perlu adanya kolaborasi dari berbagai instansi terkait. Seperti OJK, Bank Indonesia (BI), Dinas Koperasi, dan instansi lainnya untuk melihat dan mengembangkan potensi di daerah yang belum terjangkau oleh IJK.
“Untuk mendukung pertumbuhan kredit itu kita punya Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD). Yang salah satu tugas pokoknya itu bagaimana membuka akses bagi masyarakat yang belum tersentuh layanan IJK,” katanya, Kamis (17/3/2022).
Menurutnya, salah satu hal yang perlu diintensifkan saat ini untuk mengembangkan bisnis perbankan adalah dengan terus melakukan evaluasi terkait target pertumbuhan kredit nasional. Baik dari segi SDM, sarana, maupun inovasi produk. Sebab hadirnya IJK diharapkan mampu mendukung pertumbuhan ekonomi terlebih di masa pandemi Covid-19.
“OJK selaku otoritas tiap tahun menerima rencana bisnis baik itu dalam jangka pendek 1 tahun, jangka menengah 3 tahun maupun jangka panjang 5 tahun,” ucapnya.
Kondisi pandemi juga kerap kali membuat masyarakat menjaga konsumsi yang berlebihan serta membatasi mobilitas. Hal ini tentu membuat likuiditas pada sektor perbankan yang cukup tinggi sehingga akan menghasilkan peningkatan untuk DPK, sedangkan untuk suku bunga saat ini masih relatif murah.
“Hal ini diharapkan bisa mendorong pemulihan ekonomi yang berjalan dengan lancar. Tentunya dengan mendukung upaya-upaya yang dilakukan pemerintah,” bebernya.
Reporter : Erviana Hasan
Editor : Wahyu