Rencana Pemkot Ajukan Pinjaman Dinilai Tidak Tepat

Headline, Kendari1224 Dilihat

KENDARIAKTUAL.COM, KENDARI – Rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari mengajukan pinjaman ke PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) pada 2021 dinilai tidak tepat oleh anggota DPRD Kota Kendari La Ode Azhar.

Menurut La Ode Azhar, niatan wali kota pihaknya menilai pantas diberikan jempol karena memiliki niatan membangun untuk memperbaiki kota kendari lebih baik kedepan. Hanya saja momentumnya tidak tepat untuk membangun.

“Selain itu kita lihat dua objek yang dianggarkan dengan menggunakan dana pinjaman ini tentunya tidaklah tepat dimasa pandemi seperti sekarang ini,”jelasnya, di ruang kerjanya, Senin (10/8/2020).

Rencana pemkot ini ungkapnya, sangatlah spektakuler dan harus didukung ketika dimasa normal. Tetapi dimasa tidak normal seperti sekarang ini, pemerintah harusnya bisa mengelola APBD semaksimal mungkin untuk bisa dinikmati masyarakat.

“Jadi pertanyaan sekarang kenapa niatan pinjaman ini tidak dilakukan beberapa tahun lalu, saat DPRD sudah menyetuji saat itu kenapa Pemkot tidak menindak lanjutinya. Nanti sekarang dimasa penghujung masa jabatan punya niatan untuk meminjam,”ujarnya.

Reallita seperti ini lanjut Ashar, kondisi seperti ini ada yang coba berspekulasi bahwa menjelang Pilkada Pemkot membangun proyek yang mercusuar nantinya akan ada yang didapat atau tidak.

“Kita tentunya bisa berspekulasi liar adanya pemikiran bahwa dengan pengerjaan proyek mercusuar alahualam melalui proyek itu ada yang didapat atau tidak kita tidak bisa menjangkau,”tuturnya.

Terlebih lagi kata politisi Partai Golkar ini, peminjaman ke SMI digunakan untuk membangun Rumah Sakit Tipe D. Jika dilihat dari tingkat urgensitasnya tentunya sangatlah tidak urgen untuk dilakukan pembangunan. Kalaupun alasan covid-19, pertanyaan yang muncul apakah covid-19 ini akan berlangsung seterusnya.

“Saat ini Pemkot ingin membangun Rumah Sakit Tipe D dibawah kelas rumah sakit yang ada saat ini. Logika berbikir saya terbalik, mestinya jika kita ingin membangun rumah sakit harusnya membangun Tipe diatas Rumah Sakit yang sudah ada,”katanya.

Terlebih lagi dua proyek yang akan dikerjakan ini tambahnya, belum tentu bisa menghasilkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) buat Pemerintah Kota Kendari. Padahal, syarat dari peminjaman ini haruslah ptoyek tersebut mampu menghasilkan PAD.

“Kalau pembangunan jalan saya pastikan tidak akan menghasilkan PAD. Tetapi untuk rumah sakit bisa menghasilkan PAD tetapi harus kita bedah dulu seberapa efektif rumah sakit yang dibangun tersebut menghasilkan PAD ketika Pemkot memaksimalkan Pukesmas yang ada di Kota Kendari,”tukasnya.

Sebelumnya Pemkot Kendari berencana mengajukan pinjaman ke PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) pada 2021 mendatang sebesar Rp 349 Milliar. yang peruntukannya untuk pembangunan Rumah Sakit type D di Kecamatan Puuwatu Rp 146,5 miliar dan pembangunan jalan dan jembatan kembar di Kali Kadia Rp 203 miliar.

Reporter : Rezky

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *