KENDARIAKTUAL.COM, KENDARI – Pemerintah Kota Kendari akan terus menangani kawasan kumuh di Ibukota Sulawesi Tenggara (Sultra) menjadi kawasan layak huni. Pemkot menargetkan Kota Kendari akan menjadi kota yang 0 persen kawasan kumuh.
Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir mengatakan, penanganan kawasan kumuh di Kota Kendari bukan yang pertama kalinya dilaksanakan pada hari ini. Ini adalah rangkaian kegiatan dari tahun 2019, hal ini menjadi bukti keseriusan Pemerintah Kota mewujudkan Kota Kendari, Kota Tanpa Kumuh.
“Pada tahun 2019 kawasan yang pertama kali ditangani oleh Pemerintah Kota yaitu penanganan kawasan Kali Mandonga di Korumba. Saat ini sudah menjadi daya tarik bagi masyarakat dan sudah dirasakan manfaatnya,”jelasnya, pada kendariaktual.com, Sabtu (25/12/2021).
Orang nomor satu di Kota Kendari ini mengungkapkan, selain dikawasan Kali Mandongan Pemkot juga telah menangani kawasan kumuh di Bungkutoko-Petooaha pada tahun 2020. Dimana kawasan yang awalnya masyarakat enggan untuk tinggal dan bermukim, saat ini menjadi salah satu destinasi wisata bagi masyarakat Kota Kendari.
“Dan hari ini 24 Desember 2021, Kota Kendari kembali mendapatkan bantuan penanganan kawasan kumuh Puday-Lapulu. Yang diharapkan dapat selesai pada bulan 6 tahun 2022. Pemerintah berharap, kegiatan ini dapat mewujudkan harapan Kota Tanpa Kumuh secara merata dan mencapai target yaitu 0 persen,” ungkapnya.
Wali kota juga berharap, dapat mewujudkan kampung warna warni di segmen Puday-Lapulu, seperti apa yang telah dilaksanakan sebelumnya di segmen Bungkutoko-Petooaha.
“Saya berharap segmen Puday-Lapulu bisa menjadi destinasi baru untuk masyarakat kota Kendari. Dan dapat membantu meningkatkan ekonomi dan daya saing UMKM masyarakat sekitar,”tuturnya.
Reporter : Idris
Editor : Rasman