KENDARIAKTUAL.COM, KENDARI – PT Obisidian Stainless Steel (OSS) dituding menyerobot lahan milik keluarga besar Persatuan Pensiunan Angkatan Perang Republik Indonesia (Pepabri) yang berada di Desa Tondowatu Kecamatan Morosi Kabupaten Konawe seluas 224 Hektar.
Ketua Tim Kerja pengurus lahan Pepabri TNI – Polri Kabupaten Konawe, Mustakim Rifai mengatakan, pihak PT OSS dinilai menyerobot lahan milik Pepabri lantaran perusahaan asal China tersebut melakukan penimbunan dilokasi miliki keluarga Pepabri.
“Jadi kami dari anak purnawirawan sangat keberatan atas adanya perlakukan PT OSS yang melakukan penimbunan tanpa sepengetahuan kami pemilik lahan. Oleh karena itu kami minta tuntutan hak kami dikembalikan seperti semula,”jelasnya, di kediamannya, Rabu (5/8/2020).
Kalau tidak ada pengembalian seperti yang diminta nya kata Mustakim, segala aktivitas yang ada didalam lahan pepabri segera diberhentikan segera. Selama ini katanya, pihaknya disembunyikan dan dikordinasikan hal-hal tentang adanya pengolahan lahan milik Pepabri. Padahal pihaknya sudah melaporkan hal ini kepihak perusahaan sejak 2019 lalu.
“Kami mengetahui adanya penimbunan ini pada tanggal 20 Juli lalu. Dimana lahan kami ini sudah diperjual belika. Anehnya lagi, lahan milik kami ini tidak diketahui siapa yang menjual dan siapa yang membeli,”ujarnya.
Kejadian seperti ini terjadi terangnya, lantaran setiap pihaknya melakukan kordinasi ke pihak pemerintah desa tidak ditanggapi. Maka dari itu pemilik lahan keluarga Pepabri turun ke lokasi untuk kembali mengambil lahan yang ditimbun oleh PT OSS.
“Saya dan keluarga Pepabri mengetahui siapa yang menimbun lahan kami, baru diketahui ketika kami melakukan pertemuan dengan pihak perusahaan. Dimana PT OSS mengakui pihaknya yang melakukan penimbunan,”ungkapnya.
Hanya saja lanjutnya, pihaknya belum mengetahui apa yang menjadi dasar hingga PT OSS melakukan penimbunan dilahan milik keluarga Pepabri. Sebab saat bertemu dengan pihak perusahaan tidak ada alasan yang diberikan kenpa PT OSS melakukan penimbunan.
“Saat bertemu dengan pihak perusahaan kami diterima oleh Bapak Alvian Liambo yang mengaku sebagai HRD PT OSS. Ketika saya tanya alasan kenapa menimbun lahan kami, pak alvian tidak memberikan kami jawab akan hal tersebut,”tuturnya.
Adapun langkah yang akan daimbil tim Tim Kerja pengurus lahan Pepabri TNI – Polri Kabupaten Konawe jika tidak ada informasi dari PT OSS tukasnya, pihaknya akan melakukan tindakan pemberhentian aktivitas penimbunan dilahan milik keluarga besar Pepabri Sultra.
Sekedar informasi dalam lahan yang terletak pada posisi SS9 tersebut tercantum nama almarhum Abdul Azis Halik yang terkonfirmasi merupakan ayah dari Kapolri Jenderal Idham Azis.
Reporter : Resky