KENDARIAKTUAL.COM, KENDARI – Operasi Siaga SAR Khusus Lebaran Tahun 2023 / 1444 Hijriah resmi ditutup, Kamis (4/5/2023) dikantor Basarnas Kendari. Hasilnya Kantor Basarnas Kendari melaksanakan lima operasi selama pelaksanaan operasi siaga SAR khusus Lebaran.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Kantor Basarnas Kendari Rudi mengatakan, lima operasi yang dilaksanakan mulai 24 April 2023 dimana terjadi kondisi membahayakan manusia 4 orang hilang terbawa arus saat pergi menembak ikan di Pantai Desa pabiring kecamatan Poleang Barat Kabupaten Bombana, dimana 2 orang ditemukan meninggal dan 2 orang hilang.
Setelah itu katanya, 30 April 2023 KM Express Pricilia rusak mesin kemudian diperairan Kabupaten Konawe kepulauan. 355 orang POB berhasil diselamatkan, kemudian 30 April 2023 kondisi membahayakan manusia terhadap 1 orang hilang yang terbawa arus sungai saat menyeberang di Kelurahan Batu atas kabupaten Kolaka Utara, 1 orang korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
“Operasi selanjutnya, 3 Mei 2023 Kondisi membahayakan manusia terhadap 1 orang yang hilang dikebun Desa asoki Kecamatan asera Kabupaten Konawe utara, 1 orang korban ditemukan selamat
dan 3 Mei 2023 satu buah longboat POB 2 orang yang mengalami mati mesin disekitar perairan labengi kab. Konawe utara, Ops SAR masih berlangsung hingga saat ini,”jelasnya, pada kendariaktua.com, Kamis (4/5/2023).
Rudi mengungkapkan, pihaknya mengapresiasi dan terima kasih yang setinggi – tingginya kepada seluruh Petugas Siaga SAR Khusus Lebaran Tahun 2023 yang telah melaksanakan tugas memberikan pelayanan SAR dengan baik kepada masyarakat selama perayaan Hari Raya Idul Fitri.
“Sudah merupakan hal yang biasa bagi kita untuk tidak berlibur dengan keluarga dan sanak saudara di kampung halaman dikarenakan melaksanakan tugas negara. Insyaa Allah apa yang telah kita lakukan tersebut bernilai ibadah dihadapan Allah SWT,”ujarnya.
Selain itu Kabasarnas juga menuturkan, pihaknya memberikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh Potensi SAR yang telah mendukung dan membantu pelaksanaan Siaga SAR Khusus secara sinergi sehingga dapat memantau, menjaga dan merespon setiap kejadian kecelakaan dan bencana secara bersama – sama sehingga penanganan kedaruratan dapat dilaksanakan dengan baik.
“Meskipun Siaga SAR Khusus sudah ditutup, bukan berarti kesiapsiagaan operasi selesai, akan tetapi justru harus tetap ditingkatkan, baik kesiapsiagaan personel, alut, maupun sarana dan prasarana. Hal ini untuk mengantisipasi setiap keadaan kedaruratan yang mungkin masih akan terjadi di wilayah tanggung jawab masing-masing kantor,”tuturnya.
Reporter : Idris
Editor : Rasman